1. Perbedaan Psikoanalisa, Behavioristik dan Humanistik
- Psikoanalisa
Menurut Freud dalam aliran ini pikiran-pikiran direpres atau ditekan, merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang. Aliran ini melihat dari sisi negatif individu di alam bawah sadar (id, ego, superego), mimpi, dan masa lalu.
- Behavioristik
Manusia dipandang sebagai suatu sistem komplek yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai hukum. Tersusun baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, dan kreatifitas.
- Humanistik
Aliran ini menganggap setiap orang memiliki kemampuan untuk lebih baik, memiliki pandangan yang optimis dan berharap menjadi lebih baik. Aliran ini mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia. Menurut psikologi humanistik manusia adalah mahluk kreatif yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
2. Kritik Humanistik terhadap Aliran Behavioristik dan Psikoanalisa
- Humanistik mengkritik akan aliran Behavioristik dan Psikoanalisa yang mengabaikan potensi individu, karena Humanistik melihat potensi individu untuk tumbuh menjadi lebih baik atau lebih banyak dari pada yang ada dalam diri individu itu sendiri.
- Psikoanalisa mengatakan bahwa manusia adalah korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak, namun tidak diikuti Humanistik, karena aliran Humanistik percaya bahwa individu pasti dapat dan harus mengatasi masa lampau.
- Secara kodrat biologis dan ciri lingkungan.
- Individu harus tumbuh dan berkembang melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar