Kamis, 24 November 2011

TUGAS PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET

I. Analisis dan Perbandingan Website Perorangan, Pemerintahan, Perusahaan

  • Perorangan

1. Website Raditya Dika http://radityadika.com

Sesuai dengan karakter dari Raditya Dhika yang lucu dan unik, website miliknya juga cenderung unik. Isi dari website tersebut ditulis dengan kalimat-kalimat santai, ringan dan mengundang tawa. Profesinya sebagai penulis juga membuat website ini diisi dengan resensi-resensi dari buku yang telah ditulisnya, dan juga buka yang baru akan diterbitkannya. Website ini sedikit banyak mewakili karakternya yang lucu, dan membuat pembaca betah berlama-lama membaaca isi dari websitenya.

2. Website Andrea Hirata http://andrea-hirata.com/

Saat pertama kali membuka websitenya memang terlihat menarik, namun setelah beberapa lama, website ini terlihat statis. Isi tulisan dari website ini sesuai juga dengan profesinya sebagai penulis, beberapa resensi buku yang telah berhasil diterbitkannya pun turut di tampilkan dalam website ini. Berbeda denga gaya bahasa Raditya Dika yang cenderung lucu, dalam websitenya ini Andrea menggunakan bahasa yang lebih puitis. Agenda yang diberikan juga terlihat lengkap sehingga memudahkan pembaca mengetahui kegiatan atau acara terkini dari seorang Andrea Hirata.

  • Pemerintahan

1. Website Kemenpora http://www.kemenpora.go.id/

Website ini cukup menarik. Sesuai dengan kapasitasnya yakni pemuda dan olahraga disini juga dimuat hal-hal terbaru mengenai dunia olahraga di tanah air, terdapat pula gambar-gambar yang mencerminkan semangat dari pemuda-pemuda Indonesia. Namun demikian, meski kemenpora itu menangani mengenai pemuda dan olah raga website ini tidak terkesan santai, dan justru sangat formil serta terkesan kaku karena bahasannya yang begitu resmi. Hal ini dapat dikarenakan dari kemenpora itu sendiri merupakan instansi resmi dan formil. Keseluruhan dari website ini dapat dikatakan menarik.

2. Website Menkokesra http://www.menkokesra.go.id/

Tampilan awal dari website ini terlihat menarik. Terdapat gambar garuda yang jika pembaca melihatnya akan mengartikan bahwa ini memang website instansi pemerintahan RI. Banyak menggunakan warna merah dan putih seperti bendera Indonesia. Info-info yang diberikan juga update sehingga pembaca setia website ini tidak ketinggalan berita terbaru. Terdapat juga hotline yang bisa dihubungi untuk pemberian kesan dan saran dan tentu saja itu menjadi nilai positif tersendiri bagi para pembacanya.

  • Perusahaan

1. Website Indosat http://www.indosat.com/

Website ini sangat menarik. Tampilan awalnya mungkin terlihat sederhana, namun setelah dicoba untuk meng “klik” beberapa item yang disajikan hal menarik dari website ini akan terlihat. Isi dari website ini cukup banyak menjawab pertanyaan dari pengguna indosat yang membutuhkan informasi mengenai produk yang digunakannya tersebut. Sesuai dengan background produknya yang berupa sarana telekomunikasi website terkesan lebih canggih, modern, dan pembaca dapat lebih merasa senang dalam mengeksplornya. Meski menggunakan bahasa yang baku, namun website ini tidak terkesan kaku. Hal ini dapat dikarenakan dari banyaknya kalimat-kalimat ajakan untuk pembaca agar menggunakan produk ini, dan dari bahasanya tersebut secara tidak lagsung dapat mensugesti pembaca untuk menggunakan produk ini.

2. Website Indofood http://www.indofood.com/

Tampilan awalnya begitu menarik, memprlihatkan beberapa produknya, pendistribusiannya, bahan-bahan mentah dari produknya, sehingga memperlihatkan bahwa produk-produk dari corporate ini memang bermutu tinggi dan dibuat serta di distribusikan dengan kualitas yang tinggi. Info yang diberikan pun lengkap sehingga memudahkan pembaca dalam mencari informasi.

II. Analisis Perbandingan Fasilitas Internet Email, Instant Massaging, Social Network

  • Email Gmail VS Yahoo

Aspek

Email

G-Mail

Yahoo

Pengguna

G-mail maupun Yahoo mempunyai pengguna setianya masing-masing. Namun sebaliknya dari yahoo, g-mail tidak sepopuler yahoo bagi masyarakat awam, sehingga terkesan hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki akun ini.

baik Yahoo maupun G-mail mempunyai pengguna setianya masing-masing. Namun mungkin karena nama lebig familiar dikalangan masyarakak awam, jadi terkesan kalo penggunanya lebih banyak.

Tingkat Kepuasaan Pengguna

Kepuasaan pengguna tergantung dari masing-masing pengguna itu sendiri, karena jika kembali pada pengertian awal dari kepuasan itu ialah mendapatkan yang lebih dari harapan, maka kepuasan itu tergantung pada seberapa kebutuhan atau harapan pengguna dari akun tersebut dapat terpenuhi atau tidak.

Kepuasaan pengguna tergantung dari masing-masing pengguna itu sendiri, karena jika kembali pada pengertian awal dari kepuasan itu ialah mendapatkan yang lebih dari harapan, maka kepuasan itu tergantung pada seberapa kebutuhan atau harapan pengguna dari akun tersebut dapat terpenuhi atau tidak.


· Social Network FB VC G-Plus

Aspek

Social Network

FB

G-Plus

Membooming

Fb kelihatannya terlihat lebih membooming dibandingkan G-plus. Hal ini berkaitan dengan banyaknya pengguna Fb, mulai dari kalangan anak-anak (yang sebenarnya belum boleh memiliki akun ini menuru peraturan), remaja, dewasa, bahkan usia lanjut. Karena lebih memboomingnya SN ini membuat penilaian tersendiri di masyarakat bahwa jika tidak memiliki akun ini tidak up to date, ketinggalan jaman, dsb, dan ini mempengaruhi banyaknya jumlah pengguna FB.

Sebaliknya dengan Fb, G-plus tidak begitu membooming selayaknya Fb, meski demikian G-plus memiliki penggunanya sendiri yang menurutnya fasilitas dan fitur yang diberikan oleh G-plus lebih baik.

· Instant Massaging

Aspek

Instant Massaging

YM

G-plus

Pengguna

YM telah familiar di masyarakat sejak lama. Dari hal ini kemungkinan jumlah penggunanya banyak. Fitur yang diberikan pun menarik dan dapat mempersingkat jarak komunikasi antar penggunanya.

Meski G-plus juga tak kalah menarik dari YM, namun kurang familiarnya dikalangan masyarakat umum, membuat kurangnya masyarakat yang menggunakan IM ini, dan kembali lagi, hanya orang-orang tertentu yang lebih tertarik menggunakan IM ini.

III. Aspek Psikologis Internet Pro-Kontra

1. Pro

Fasilitas internet jika dilihat dan dimanfaatkan secara positif jelas dapat memberikan banyak manfaat lebih. Jelas saja, dengan fasilitas internet kita dapat mengetahui banyak hal tentang dunia yang belum pernah kita kunjungi, kita ketahui, sebelumnya. Fasilias internet pun dapat mempersingkat jarak antar penggunanya, kita dapat menggunakan fasilitas yang ada agar komunikasi dengan orang yang bahkan terpisah benua dengan kita dapat terasa dekat. Selain itu kita juga dapat mendapat banyak pengetahuan, dan info-info terbaru dari dunia.

2. Kontra

Banyaknya kasus-kasus kejahatan yang disebabkan dari penyalah gunaan fasilitas internet membuat sebagian kalangan menyatakan ketidak sukaannya, dan ketidakproannya pada internet. Menjadi addicted dengan internet ialah salah satu dampak negatifnya yang dapat berimbas dengan makin minimnya hubungan sosial individu dengan individu lain di dunia nyata, karena mereka lebih suka dan tertarik serta telah menjadi kecanduan dengan dunia maya. Selain itu tanpa adanya pengawasan dari orang tua juga dapat menyebabkan anak membuka situs-situs yang tidak baik yang tentu saja dapat merusak moral generasi muda.

Rabu, 18 Mei 2011

Stres dan Lingkungan

A. Stres

· Pengertian Stres

Hans Selye (dalam Sehnert, 1981) mendefinisikan stres sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya.

Korchin (1976) keadaan stres muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seseorang.

stres adalah rasa takut dan cemas dari perasaan dan tubuh kita terhadap perubahan di lingkungan. Secara fisiologis, bila ada sesuatu yang mengancam, kelenjar pituitary otak mengirimkan "'alarm" dan hormon ke kelenjar endokrin, yang kemudian mengalirkan hormon adrenalin dan hidrokortison ke dalam darah. Hasilnya, tubuh menjadi siap untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang muncul. Secara alamiah yang kita rasakan adalah degup jantung yang berpacu lebih cepat, dan keringat dingin yang biasanya mengalir di tengkuk.

· Sumber Stres

Lazarus dan Cohen (dalam Evans, 1982) mengemukakan bahwa terdapat tiga kelompok sumber stress yaitu:

  1. Fenomena catalismic, yaitu hal-hal atau kejadian-kejadian yang tiba-tiba, khas, dan kejadian yang menyangkut banyak orang seperti bencana alam, perang, banjir, dan sebagainya.
  2. Kejadian-kejadian yang memerlukan penyesuaian atau coping seperti pada fenomena catalismic meskipun berhubungan dengan orang yang lebih sedikit seperti respon seseorang terhadap penyakit atau kematian.
  3. Daily has-sles, yaitu masalah yang serin dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut ketidakpuasan kerja atau masalah-masalah lingkungan.

· Jenis Stres

Holahan (1981) menyebutkan jenis stress dibedakan menjadi dua bagian, yaitu systemic stress dan psychological stress. Systemic stress didefinisikan oleh Selye sebagai respon non spesifik dari tubuh terhadap beberapa tuntutan lingkungan.

B. Kaitan Stress Dengan Psikologi Lingkungan

Stress jelas berkaitan erat dengan lingkungan. Setiap hal yang terjadi di lingkungan sekitar individu, baik ataupun buruk akan mempengaruhi kondisi individu tersebut. Ketika keadaannya lingkungan dianggap baik, maka tingkat stress individu pada lingkungan tersebut cenderung rendah. Lain halnya ketika individu, berada pada lingkungan yang dirasanya tidak menyenangkan, mengamcam, atau bahkan menganggu dirinya, maka dapat kemungkinan tingkat strees yang tinggi bisa terjadi pada individu itu.

Jadi garis besarnya ialah stress pada seseorang jelas dipengaruhi oleh lingkungannya.

C. Stres mempengaruhi individu dalam lingkungan dan contoh nyatanya dalam kehidupan sehari hari

Stres jelas dialami semua orang meski dengan tingkatan yang berbeda. Lingkungan yang tidak bersahabat dengan individu yang mengalami stres jelas akan membuat perubahan tingkah laku terhadap lingkungannya itu. Perubahan tersebut pun variatif, tergantung dari bagaimana orang tersebut menghadi stres yang dialaminya.

Contoh:

Polusi yang makin meningkat di jakarta jelas membuat masyarakat merasa sangat tidak nyaman. Mood mudah berubah ketika udara panas ditambah asap-asap kendaraan yang menyesakkan. Banyak dijumpai orang yang berada pada kondisi ini biasanya akan langsung marah dan mengumpat orang sekitarnya, dan hal tersebut merupakan contoh stres pada lingkungan.

Senin, 25 April 2011

teritorialitas, privasi, dan ruang personal, serta hubungannya

I. Teritorialitas

Holahan (dalam Iskandar, 1990), mengungkapkan bahwa teritorialitas adalah suatu tingkah laku yang diasosiasikan pemilikan atau tempat yang ditempatinya atau area yang sering melibatkan cirri pemiliknya dan pertahanan dari serangan orang lain.

Teritorial merupakan suatu pola tingkah laku yang berhubungan dengan kepemilikan atau hak seseorang atau kelompok orang atas personalisasi dan juga merupakan pertahanan terhadap gangguan dari luar.

Ada empat elemen teritorialitas, yaitu :

1. Kepemilikan atau hak dari suatu tempat, misalnya surat-surat tanah menjadi bukti hak untuk tinggal di atas tanah tersebut.

2. Personalisasi atau penandaan dari suatu area tertentu, misalnya nomer yang terdapat di setiap rumah menjadi suatu penandaan atau ciri tertentu.

3. Hak untuk mempertahankan diri dari gangguan luar, misalnya KTP menjadi suatu hak tanda bukti kita sebagai WNI.

4. Pengatur dari beberapa fungsi, mulai dari bertemunya kebutuhan dasar psikologis sampai kepada kepuasan kognitif dan kebutuhan estetika. Misalnya kegiatan gotong royong warga di suatu kecamatan sehingga menimbulkan lingkungan yang asri dan sehat.

II. Privasi

Privacy adalah proses pengontrolan yang selektif terhadapa akses kepada diri sendiri dan akses kepada orang lain (Altman, 1975).

Amos (1977) mengemukakan bahwa privasi adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengendalikan interaksi mereka dengan orang lain baik secara visual, audial, maupun olfaktori untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Faktor-Faktor Privasi :
1. faktor personal

Ada perbedaan jenis kelamin dalam privasi, dalam suatu penelitian pria lebih memilih ruangan yang terdapat tiga orang sedangkan wanita tidak memeprmasalahkanisi dalam ruangan itu. Menurut Maeshall prbedaan dalam latar belakang pribadi akan berhubungan dengan kebutuhan privasi.

2. faktor situasional

Kepuasan akan kebutuhan privasi sangat berhubungan dengan seberapa besar lingkungan mengijinkan orang-orang di dalamnya untuk mandiri.


3.faktor budaya

Pada penelitian tiap-tiap budaya tidak ditemukan perbedaan dalam banyaknya privasi yang diinginkan tetapi berbeda dalam cara bagaimana mereka mendapatkan privasi. Misalnya rumah orang jawa tidak terdapat pagar dan menghadap ke jalan, tinggal dirumah kecil dengan dindidng dari bamboo terdiri dari keluarga tunggal anak ayah dan ibu.

III. Ruang Personal

Ruang personal ini berhubungan dengan batas-batas di sekeliling seseorang. Menurut Sommer ( dalam Altman, 1975 ) ruang personal adalah daerah di sekeliling seseorang dengan batas-batas yang tidak jelas dimana seseorang tidak boleh memasukinya. Goffman (dalam Altman, 1975) menggambarkan ruang personal sebagai jarak atau daerah di sekitar individu dimana dengan memasuki daerah orang lain tersebut merasa batasnya dilanggar, merasa tidak senang, dan kadang-kadang menarik diri.

Menurut Edward T. Hall, seorang antropolog, bahwa dalam interaksi social terdapat zona spasial yang meliputi: jarak intim, jarak personal, jarak social, dan jarak public.
Jarak intim adalah jarak yang dekat dan akrab atau keakraban dengan jarak 0-18 inci contohnya pada saat orang sedang bercinta, olahraga gulat, saling menyenangkan, saling melindungi.

IV. Hubungan antara Teritorial, Privasi dan Ruang Personal

Ketiga hal tersebut (hubungan teritorial, privasi, dan ruang personal) merupakan langkah singkat untuk melihat gambaran hubungan seseorang dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri. Baik teritorial, privasi dan ruang personal dapat membentuk karakteristik individu, dan menentukan perilakunya. Semuanya jelas memiliki hubungan.